Rabu, 23 Juni 2010

Resepsi Ideal Menurut Islam

Resepsi pernikahan atau walimah merupakan tradisi yang telah diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya. Perintah untuk menggelar waliwah disampaikan Nabi Muhammad SAW ketika putrinya, Fatimah RA dipinang Ali bin Abi Thalib RA. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya pada perkawinan harus diadakan walimah".

Di era sekarang ini, resepsi pernikahan diselenggarakan umat Muslim dengan beragam cara. Ada yang menggelar walimah secara sederhana di rumah dan ada pula yang melakukan walimah di gedung bahkan hingga di hotel berbitang lima yang menghabiskan dana sampai puluhan miliar rupiah.

Agar sebuah walimah atau resepsi pernikahan tak terjerembab ke dalam perkara yang dilarang, ajaran Islam telah menetapkan adab dalam menyelenggarakan walimah. Syekh Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada dalam Mausuu'atul Aadaab al-Islaamiyyah, mengungkapkan, adab atau tata cara walimah atau resepsi pernikahan berdasarkan syariat Islam.

Pertama, kata Syekh as-Sayyid Nada, hendaknya sebuah walimah diselenggarakan dengan niat yang benar. "Niatkan walimah itu sebagai sunah Rasulullah SAW dan memberi makan orang-orang," tutur nya. Sesuatu yang diniatkan dengan baik akan menjadi amal saleh. Sehingga, harta yang dibelanjakan dan waktu yang diluangkan akan diganti dengan pahala.

Kedua, membuat dan menyediakan hidangan yang sesuai dengan kemampuan. Menurut Syekh as Sayyid Nada, seoarng tuan rumah tak perlu memberatkan diri di luar batas kemampuannya untuk menyediakan hidangan bagi para undangan. Kesederhanaan dalam menyelenggarakan walimah telah dicontohkan Rasulullah SAW.

Ketika memiliki rezeki, Rasulullah SAW menyembelih kambing sebagai sumber hidangan. Namun, saat tak memiliki apa-apa, walimah pun digelar sesuai kemampuan. Semua contoh berwalimah sesuai kemampuan itu dijelaskan dalam hadis.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, ia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW mengadakan walimah untuk Zainab, yang tidak pernah diadakan untuk istri-istri beliau lainnya, dan beliau menyembelih seekor kambing." Namun, saat mengadakan walimah dengan Shafiyyah binti Huyay RA, Rasulullah SAW tak menyembelih apapun. Menurut Anas RA, Nabi SAW pernah menginap tiga hari di suatu tempat antara Khabir dan Madinah untuk menyelenggarakan perkawinan dengan Shafiyah.

Rasulullah SAW lalu mengundang kaum Muslimin untuk menghadiri walimahnya. Dalam walimah itu para undangan tak disuguhi roti maupun daging. Hidangan yang disajikan bagi para tamu undangan hanyalah kurma kering, gandum dan minyak samin. Hal ini dijarkan Rasullah untuk menghindarkan umat Islam terjerat dari utang, karena memaksakan diri mengadakan walimah di luar batas kemampuan.

Ketiga, seorang Muslim yang mengadakan walimah hendaknya mengundang karib kerabat, tetangga dan rekan-rekan seagama. Menurut Syekh as-Sayyid Nada, mengundang karib kerabat dalam acara walimah akan mempererat tali silaturahim. Sedangkan, mengundang tetangga dapat mendatangkan kebaikan. "Selain itu, mengundang rekanrekan seagama akan melanggengkan kasih sayang dan menambah rasa cinta," papar ulama terkemuka itu.

Keempat, Rasulullah SAW mengingatkan agar seorang Muslim tak hanya mengundang orang-orang kaya saja. Nabi menekankan agar saat walimah orang miskin pun harus diundang. Syekh as-Sayyid Nada, menuturkan, meninggalkan atau melupakan orang miskin dari sebuah walimah bukanlah ajaran Islam. Mengabaikan orang-orang miskin, kata dia, dapat mematahkan hati mereka. Sehingga, mereka yang mengadakan walimah namun mengabaikan orang miskin dicap Islam sebagai orang-orang yang sombong.

Bahkan, hidangan walimah yang mengabaikan orang fakir dan miskin disebut Nabi SAW sebagai makanan paling buruk. Rasulullah SAW bersabda, "Seburuk-buruknya hidangan adalah makanan walimah, yang diundang untuk menghadirinya hanyalah orang-orang kaya, sedangkan orang-orang fakir tidak diundang..." (HR Bukhari-Muslim).

Kelima, Rasulullah mengajarkan agar sebuah acara walimah tak diselenggarakan secara berlebih-lebihan. Dalam Alquran surat al-A'raaf, Allah SWT berfirman, "... Dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." Saat ini, kata Syekh as-Sayyid Nada, begitu banyak orang yang menggelar walimah secara berlebih-lebihan.

Bahkan ada yang menggelar walimah sampai menghabiskan uang berpuluh bahkan ratusan miliar rupiah. "Berbangga-bangga dan pamer di hadapan manusia untuk menjaga kedudukan dan gengsi, merupakan bentuk mengkufuri nikmat Allah SWT," paparnya. Alangkah baiknya, jika kelebihan itu diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

Keenam, sebuah acara walimah tak boleh berisi perkara munkar. Menurut dia, jika undangan sebuah walimah berisi perkara-perkara munkar, maka wajib bagi yang diundang untuk tidak menghadirinya. Ketujuh, wajib mendatangi undangan bagi yang diundang. Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian diundang ke walimah, hendaklah ia mendatanginya." (HR Bukhari dan Muslim). Begitulah, Islam mengajarkan adab walimah.

Sumber : REPUBLIKA

Inilah Resep Islam Menjauhi Sikap Malas


 

"Seandainya..." Kata ini begitu akrab dalam kehidupan sehari-hari. Disadari atau tidak, sebagian besar orang boleh jadi biasa mengucapkannya, "Seandainya aku melakukan begini, tentunya begini dan begini, tidak begini..."

Nabi Muhammad SAW sangat tak menyukai umatnya mengumbar kata-kata 'seandainya'. Bahkan, dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, kalimat lau (seandainya) membawa kepada perbuatan setan."

Syekh Shaleh Ahmad asy-Syaami, menjelaskan, kata 'seandainya' tidak membawa manfaat sama sekali. Menurutnya, meskipun seseorang mengucapkan ungkapan itu, ia tidak akan mampu mengembalikan apa yang telah berlalu, dan menggagalkan kekeliruan yang telah terjadi. Dalam bukunya bertajuk Berakhlak dan Beradab Mulia, Syekh asy Syaami mewanti-wanti bahwa ungkapan 'seandainya' bisa berkonotasi sebagai angan-angan semu, dan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

"Sikap seperti ini adalah sikap yang lemah dan malas," ujarnya. Bahkan, kata dia, Allah SWT pun membenci sikap lemah, tidak mampu, dan malas. Dalam hadis dinyatakan, "Allah SWT mencela sikap lemah, tidak bersungguh-sungguh, tetapi kamu harus memiliki sikap cerdas dan cekatan, namun jika kamu tetap terkalahkan oleh suatu perkara, maka kamu berucap 'cukuplah Allah menjadi penolongku, dan Allah sebaik-baik pelindung." (HR Abu Dawud).

Sikap tangkas dan cerdas yang di maksud, tutur dia, melakukan usaha dan tindakan-tindakan yang bisa membawa pada keberhasilan meraih sesuatu yang bermanfaat, baik di dunia maupun akhirat. Ini, sambung Syekh asy-Syaami, merupakan bentuk aplikasi terhadap hukum kausalitas yang telah Allah tetapkan.

Keutaman dari sikap tangkas dan cerdas yakni bisa menjadi pembuka amal kebaikan. Sebaliknya, sikap lemah dan malas, seperti telah di ingatkan Rasulullah SAW, hanya akan mendekatkan diri kepada setan. "Sebab, jika seseorang tidak mam pu atau malas melakukan se sua tu yang bermanfaat baginya dan ma syarakat sekitar, maka ia akan selalu menjadi seseorang yang kerap berangan-angan," paparnya.

Perbuatan dan sikap semacam itu, selain kontraproduktif serta tidak akan membawa pada keberhasilan, juga sama saja dengan membuka amal perbuatan setan karena pintu amal setan tidak lain adalah sikap malas dan lemah. Merekalah, tegas as-Syaami, adalah orang yang paling merugi.

Mengapa dikatakan orang yang paling merugi? Sebab, sifat malas dan lemah merupakan kunci segala bencana. Seperti, perbuatan maksiat sudah pasti terjadi karena lemahnya keimanan dan ketakwaan seseorang sehingga berani melanggar larangan agama.

Jadi, dia menambahkan, seorang hamba yang memiliki dua sifat tercela tadi, berarti ia tidak mampu melaksanakan amal perbuatan ketaatan serta tidak bisa melakukan hal-hal yang bisa membentengi dirinya dari godaan perbuatan jahat maupun maksiat.

Imam Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Barri jilid XI menggarisbawahi, apabila penyakit hati itu telah menjangkiti manusia, maka ia akan mulai mendekati larangan Allah. Dia pun menjadi enggan untuk bertobat. Untuk itu, Nabi SAW memberikan tuntunan doa bagi umatnya agar terhindar dari dua jenis sifat tercela tadi. Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah, hamba meminta perlindungan kepadaMu dari kecemasan dan kesedihan."

Cemas dan sedih, keduanya juga bersumber dari malas dan lemah. Karena, apa yang telah terjadi, tidak mungkin diubah atau dihapus hanya dengan kesedihan, namun yang perlu dilakukan adalah menerimanya dengan kerelaan, sabar dan iman.

Demikian pula sesuatu yang mungkin terjadi di waktu mendatang, juga tidak mungkin dapat diubah atau dihapus hanya dengan kecemasan atau kekhawatiran. Maka itu, seseorang harus selalu siap membekali diri dengan sikap-sikap yang baik untuk menghadapi segala kemungkinan.

Oleh karenanya, Islam sangat menjunjung tinggi optimisme, kerja keras, dan berusaha sekuat tenaga. Jiwa seorang Muslim sejati adalah yang meyakini bahwa rezeki Allah SWT sangatlah berlimpah, dan disediakan bagi siapapun yang mampu menggapainya dengan semangat dan etos kuat.

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS al Jumu'ah [62] : 10) Ada perbedaan antara harapan dan angan-angan. Harapan selalu dibarengi dengan usaha, sementara anganangan atau kemalasan hanyalah angan-angan kosong. Semoga kita dijauhkan dari sifat malas.

Sumber : REPUBLIKA Selasa, 04 Mei 2010, 22:25 WIB

Lima Pelajaran Hidup dari Sang Lebah



Lebah adalah binatang kecil yang terukir indah dalam Alquran. Allah mengabadikan namanya pada salah satu surah dalam Alquran, yakni Annahl. Tentu, ada keistimewaan yang dimiliki hewan ini hingga namanya termaktub dalam kitab yang suci dan mulia. Lihat surah Annahl [16] ayat 68-69.

Lebah diciptakan Allah SWT dengan banyak memberi manfaat bagi manusia. Di antara manfaatnya adalah madu. Tak hanya itu, perilaku hewan kecil ini harusnya menjadi cerminan akhlak bagi Muslim sejati.

Perhatikanlah kehidupannya. Ada banyak manfaat yang bisa diambil hikmahnya dari lebah. Pertama, lebah hanya menghisap saripati bunga. Ia hanya mengambil yang inti dan membiarkan yang lain. Lebah tahu, yang menjadi kebutuhannya hanyalah saripati, bukan yang lainnya. Ini mengajarkan bahwa setiap Muslim harus mengambil sesuatu yang baik dan halal. Sebab, mengambil hak yang lain hukumnya adalah haram.

Kedua, lebah menghasilkan madu. Ia memberi manfaat bagi manusia. Ini pelajaran bagi umat Islam. Madu berasal dari saripati bunga dan baik, maka keluarnya pun baik. Sesuatu yang halal, keluarnya halal pula. Dan, ia banyak memberi manfaat bagi orang lain.

Ketiga, lebah tidak merusak. Di mana pun dia hinggap, tak ada tangkai daun ataupun ranting pohon yang patah. Betapa santunnya hewan kecil ini hingga dalam bergaul dia tidak menyakiti siapa pun dan senantiasa menjaga kedamaian dalam setiap suasana. Lebah senantiasa memegang prinsip iffah (ketenteraman) dalam pergaulan.

Keempat, lebah punya harga diri. Ia tidak akan pernah mengganggu orang lain selama kehormatan dan harga dirinya dihormati. Namun, bila harga dirinya dizalimi, ia akan siap 'menyengat' pengganggunya. Karena itu, setiap Muslim harus mampu menjaga kehormatan dirinya.

Sudah sepatutnya kita belajar ilmu dari lebah. Bukan karena fisik dan pesonanya yang kurang menarik, tapi karena komitmennya dalam bersikap dan berbuat. Manusia memiliki kemuliaan dari makhluk lain. Namun, tingkah laku dan kehormatan manusia bisa lebih hina dari binatang.

Allah memberikan pelajaran bagi manusia untuk mengambil hikmah dari lebah. Ia makhluk kecil yang memberikan manfaat sangat besar bagi manusia. Tentunya, tak hanya dari lebah, setiap hamparan yang ada di alam semesta ini diciptakan oleh Allah SWT untuk kebutuhan manusia. Maka, bisakah kita mengambil pelajaran? Wallahu A'lam.

Sumber : Musiron/Republika


 

Minggu, 20 Juni 2010

Kisah Menakjubkan Tentang Sabar dan Syukur Kepada Allah

Pantai
Bagi orang yang sering mengamati isnad hadits maka nama Abu
Qilabah bukanlah satu nama yang asing karena sering sekali ia
disebutkan dalam isnad-isnad hadits, terutama karena ia adalah seorang
perawi yang meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik yang
merupakan salah seorang dari tujuh sahabat yang paling banyak
meriwayatkan hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Oleh karena itu nama Abu Qilabah sering berulang-ulang seiring dengan
sering diulangnya nama Anas bin Malik. Ibnu Hibban dalam kitabnya
Ats-Tsiqoot menyebutkan kisah yang ajaib dan menakjubkan tentangnya
yang menunjukan akan kuatnya keimanannya kepada Allah.

Nama beliau adalah Abdullah bin Zaid Al-Jarmi salah seorang dari para
ahli ibadah dan ahli zuhud yang berasal dari Al-Bashroh. Beliau
meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik dan sahabat Malik bin
Al-Huwairits –radhiallahu 'anhuma- . Beliau wafat di negeri Syam pada
tahun 104 Hijriah pada masa kekuasaan Yazid bin Abdilmalik.

Abdullah bin Muhammad berkata, "Aku keluar menuju tepi pantai dalam
rangka untuk mengawasi (menjaga) kawasan pantai (dari kedatangan
musuh)…tatkala aku tiba di tepi pantai tiba-tiba aku telah berada di
sebuah dataran lapang di suatu tempat (di tepi pantai) dan di dataran
tersebut terdapat sebuah kemah yang di dalamnya terdapat seseorang
yang telah buntung kedua tangan dan kedua kakinya, dan pendengarannya
telah lemah serta matanya telah rabun. Tidak satu anggota tubuhnyapun
yang bermanfaat baginya kecuali lisannya, orang itu berkata, "Ya
Allah, tunjukilah aku agar aku bisa memujiMu sehingga aku bisa
menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau
anugrahkan kepadaku dan Engkau sungguh telah melebihkan aku diatas
kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan""

Abdullah bin Muhammad berkata, "Demi Allah aku akan mendatangi orang
ini, dan aku akan bertanya kepadanya bagaimana ia bisa mengucapkan
perkataan ini, apakah ia faham dan tahu dengan apa yang diucapkannya
itu?, ataukah ucapannya itu merupakan ilham yang diberikan
kepadanya??.

Maka akupun mendatanginya lalu aku mengucapkan salam kepadanya, lalu
kukatakan kepadanya, "Aku mendengar engkau berkata "Ya Allah,
tunjukilah aku agar aku bisa memujiMu sehingga aku bisa menunaikan
rasa syukurku atas kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau anugrahkan
kepadaku dan Engkau sungguh telah melebihkan aku diatas kebanyakan
makhluk yang telah Engkau ciptakan", maka nikmat manakah yang telah
Allah anugrahkan kepadamu sehingga engkau memuji Allah atas nikmat
tersebut??, dan kelebihan apakah yang telah Allah anugrahkan kepadamu
hingga engkau menysukurinya??"

Orang itu berkata, "Tidakkah engkau melihat apa yang telah dilakukan
oleh Robku kepadaku?, demi Allah, seandainya Ia mengirim halilintar
kepadaku hingga membakar tubuhku atau memerintahkan gunung-gunung
untuk menindihku hingga menghancurkan tubuhku, atau memerintahkan laut
untuk menenggelamkan aku, atau memerintahkan bumi untuk menelan
tubuhku, maka tidaklah hal itu kecuali semakin membuat aku bersyukur
kepadaNya karena Ia telah memberikan kenikmatan kepadaku berupa lidah
(lisan)ku ini. Namun, wahai hamba Allah, engkau telah mendatangiku
maka aku perlu bantuanmu, engkau telah melihat kondisiku. Aku tidak
mampu untuk membantu diriku sendiri atau mencegah diriku dari
gangguan, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku memiliki seorang putra
yang selalu melayaniku, di saat tiba waktu sholat ia mewudhukan aku,
jika aku lapar maka ia menyuapiku, jika aku haus maka ia memberikan
aku minum, namun sudah tiga hari ini aku kehilangan dirinya maka
tolonglah engkau mencari kabar tentangya –semoga Allah merahmati
engkau-". Aku berkata, "Demi Allah tidaklah seseorang berjalan
menunaikan keperluan seorang saudaranya yang ia memperoleh pahala yang
sangat besar di sisi Allah, lantas pahalanya lebih besar dari
seseorang yang berjalan untuk menunaikan keperluan dan kebutuhan orang
yang seperti engkau". Maka akupun berjalan mencari putra orang
tersebut hingga tidak jauh dari situ aku sampai di suatu gudukan
pasir, tiba-tiba aku mendapati putra orang tersebut telah diterkam dan
di makan oleh binatang buas, akupun mengucapkan inna lillah wa inna
ilaihi roji'uun. Aku berkata, "Bagaimana aku mengabarkan hal ini
kepada orang tersebut??". Dan tatkala aku tengah kembali menuju orang
tersebut, maka terlintas di benakku kisah Nabi Ayyub 'alaihissalam.
Tatkala aku menemui orang tersbut maka akupun mengucapkan salam
kepadanya lalu ia menjawab salamku dan berkata, "Bukankah engkau
adalah orang yang tadi menemuiku?", aku berkata, "Benar". Ia berkata,
"Bagaimana dengan permintaanku kepadamu untuk membantuku?". Akupun
berkata kepadanya, "Engkau lebih mulia di sisi Allah ataukah Nabi
Ayyub 'alaihissalam?", ia berkata, "Tentu Nabi Ayyub 'alaihissalam ",
aku berkata, "Tahukah engkau cobaan yang telah diberikan Allah kepada
Nabi Ayyub?, bukankah Allah telah mengujinya dengan hartanya,
keluarganya, serta anaknya?", orang itu berkata, "Tentu aku tahu". Aku
berkata, "Bagaimanakah sikap Nabi Ayyub dengan cobaan tersebut?", ia
berkata, "Nabi Ayyub bersabar, bersyukur, dan memuji Allah". Aku
berkata, "Tidak hanya itu, bahkan ia dijauhi oleh karib kerabatnya dan
sahabat-sahabatnya", ia berkata, "Benar". Aku berkata, "Bagaimanakah
sikapnya?", ia berkata, "Ia bersabar, bersyukur dan memuji Allah". Aku
berkata, "Tidak hanya itu, Allah menjadikan ia menjadi bahan ejekan
dan gunjingan orang-orang yang lewat di jalan, tahukah engkau akan hal
itu?", ia berkata, "Iya", aku berkata, "Bagaimanakah sikap nabi
Ayyub?", ia berkata, "Ia bersabar, bersyukur, dan memuji Allah,
lagsung saja jelaskan maksudmu –semoga Allah merahmatimu-!!". Aku
berkata, "Sesungguhnya putramu telah aku temukan di antara gundukan
pasir dalam keadaan telah diterkam dan dimakan oleh binatang buas,
semoga Allah melipatgandakan pahala bagimu dan menyabarkan engkau".
Orang itu berkata, "Segala puji bagi Allah yang tidak menciptakan
bagiku keturunan yang bermaksiat kepadaNya lalu Ia menyiksanya dengan
api neraka", kemudian ia berkata, "Inna lillah wa inna ilaihi
roji'uun", lalu ia menarik nafas yang panjang lalu meninggal dunia.
Aku berkata, "Inna lillah wa inna ilaihi roji'uun", besar musibahku,
orang seperti ini jika aku biarkan begitu saja maka akan dimakan oleh
binatang buas, dan jika aku hanya duduk maka aku tidak bisa melakukan
apa-apa[1]. Lalu akupun menyelimutinya dengan kain yang ada di
tubuhnya dan aku duduk di dekat kepalanya sambil menangis. Tiba-tiba
datang kepadaku empat orang dan berkata kepadaku "Wahai Abdullah, ada
apa denganmu?, apa yang telah terjadi?". Maka akupun menceritakan
kepada mereka apa yang telah aku alami. Lalu  mereka berkata, "Bukalah
wajah orang itu, siapa tahu kami mengenalnya!", maka akupun membuka
wajahnya, lalu merekapun bersungkur mencium keningnya, mencium kedua
tangannya, lalu mereka berkata, "Demi Allah, matanya selalu tunduk
dari melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah, demi Allah tubuhnya
selalu sujud tatkala orang-orang dalam keadaan tidur!!". Aku bertanya
kepada mereka, "Siapakah orang ini –semoga Allah merahmati kalian-?",
mereka berkata, Abu Qilabah Al-Jarmi sahabat Ibnu 'Abbas, ia sangat
cinta kepada Allah dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu
kamipun memandikannya dan mengafaninya dengan pakaian yang kami pakai,
lalu kami menyolatinya dan menguburkannya, lalu merekapun berpaling
dan akupun pergi menuju pos penjagaanku di kawasan perbatasan. Tatkala
tiba malam hari akupun tidur dan aku melihat di dalam mimpi ia berada
di taman surga dalam keadaan memakai dua lembar kain dari kain surga
sambil membaca firman Allah
}سَلامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ{ (الرعد:24)

"Keselamatan bagi kalian (dengan masuk ke dalam surga) karena
kesabaran kalian, maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (QS.
13:24)

Lalu aku berkata kepadanya, "Bukankah engkau adalah orang yang aku
temui?", ia berkata, "Benar", aku berkata, "Bagaimana engkau bisa
memperoleh ini semua", ia berkata, "Sesungguhnya Allah menyediakan
derajat-derajat kemuliaan yang tinggi yang tidak bisa diperoleh
kecuali dengan sikap sabar tatkala ditimpa dengan bencana, dan rasa
syukur tatkala dalam keadaan lapang dan tentram bersama dengan rasa
takut kepada Allah baik dalam keadaan bersendirian maupun dalam
kaeadaan di depan khalayak ramai"

---------------------
[1] Hal ini karena biasanya daerah perbatasan jauh dari keramaian
manusia, dan kemungkinan Abdullah tidak membawa peralatan untuk
menguburkan orang tersebut, sehingga jika ia hendak pergi mencari alat
untuk menguburkan orang tersebut maka bisa saja datang binatang buas
memakannya, Wallahu a'lam

http://www.firanda.com/index.php/artikel/6-sirah/15-kisah-menakjubkan-tentang-sabar-dan-syukur-kepada-allah

Jumat, 18 Juni 2010

Mulai dari Mimpi !

Imam Hasan al-Banna berkata bahwa kenyataan hari ini adalah impian kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan esok hari..

The future belongs to THOSE who believes in the beauty of their DREAMS, kata Eleanor Roosevelt.. Masa depan ada dalam genggaman orang-orang yang yakin akan indahnya IMPIAN mereka..

Maka, demikianlah seorang pemenang itu.. Ia menunggangi kendaraan impiannya menuju surga-Nya, meraih ridha-Nya.. Ia mengoptimalkan DREAM-nya..

D->ambakan (keinginan yang kuat)
R->asakan (memiliki hubungan emosional yang kuat)
E->nyahkan keraguan (bulatkan tekad)
A->mbil keputusan (sekarang atau tidak sama sekali)
M->aju terus! (GIGIH, hingga titik darah penghabisan!)

Mari kita belajar dari DREAM-nya Muhammad al-Fâtih, sang penakluk Konstantinopel..

Minggu, 06 Juni 2010

Presiden Diminta Tolak Dana Aspirasi Golkar Rp 8,4 Triliun

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta untuk menolak usulan Fraksi Partai Golkar atas dana Rp 15 miliar per anggota dewan per tahun untuk pembangunan daerah pemilihan. Usulan tersebut dinilai sebagai pembajakan uang rakyat berkedok dana aspirasi. Hal ini terangkum dalam diskusi di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Ahad (6/6).

Munculnya usulan Fraksi Partai Golkar atas dana aspirasi bagi tiap anggota DPR dinilai sebagai usulan yang bombastis. Menurut peneliti ICW, Abdullah Dahlan, total dana aspirasi untuk 560 anggota DPR yang mencapai Rp 8,4 triliun itu akan sangat membebani APBN. Penolakan Menteri Keuangan (Menkeu) atas usulan ini dinilai tidak cukup karena nampaknya fraksi-fraksi di DPR akan satu suara menyetujui usulan ini.

Selain membebani APBN, usulan dana aspirasi yang notabene untuk kebutuhan anggota DPR jumlahnya mengalahkan anggaran yang ditujukan untuk rakyat. Abdulllah mencontohkan, anggaran untuk jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) di APBN jumlahnya hanya Rp 5,1 trilun. "Usulan anggaran ini tidak efisien, membebani APBN, dan untuk kepentingan anggota DPR sendiri," tegas Abdullah.

Menurut Abdullah, usulan dana aspirasi bisa dimakanai sebagai pork barrel politic. Maksudnya, politisi berupaya populis di mata konstituennya namun menggunakan anggaran negara. Pork barrel politic biasaya hanya menguntungkan konstituen atau wilayah tertentu, sementara biaya yang dikeluarkan bersumber dari APBN.

Sementara itu peneliti Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam menilai, usulan dana aspirasi adalah persekongkolan jahat untuk merampok keuangan negara. Menurut Roy, sesuai undang-undang, kewenangan pengelolaan keuangan negara (kebijakan fiskal)  berada pada pemerintah. Sementara dalam Undang-undang No 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, lanjut Roy, tidak ada klausul DPR berwenang mendistribusikan anggaran negara. "Fungsi DPR adalah menyetujui atau tidak anggaran yang disusun pemerintah," kata Roy.

Adapun Manajer Program Transparency International Indonesia (TII), Heni Yulianto, menambahkan, usulan dana aspirasi adalah proses menyuburkan politik uang. Menurut Heni, usulan dana aspirasi sebagai penegakan demokrasi di Indonesia bukanlah demokrasi dalam arti sebenarnuya namun demokrasi berdasarkan politik uang. "Caranya dengan mengguyur uang kepada pemilih," tambah Heni.

By baiq


 

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

        Ahad, 06 Juni 2010, 16:09 WIB



KAMPALA -- Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Navi Pillay menilai blokade Israel atas Jalur Gaza tidak sah dan harus segera dicabut. Ia juga menegaskan kembali permintaannya untuk penyelidikan atas serangan Israel terhadap kapal pasokan bantuan kemanusiaan pekan ini.

"Hukum kemanusiaan internasional melarang membuat warga sipil mederita kelaparan sebagai metode perang. Hukum internasional juga tegas melarang menerapkan hukuman kolektif pada warga sipil," tegas Pillay.

"Saya secara konsisten telah melaporkan pada negara-negara anggota bahwa blokade itu tidak sah dan mesti dicabut," tegasnya.

Ia menyatakan, seandainya pun Israel memiliki dasar untuk melakukan blokade, namun operasi militer Israel terhadap armada kapal bantuan Mavi Marmara tidak dapat dibiarkan begitu saja. Peristiwa ini menurut Pillay harus diungkap sementara pada waktu yang sama Israel tetap berkewajiban memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Pada Sabtu (5/6) pasukan Israel kembali membajak sebuah kapal Rachel Corrie berbendera Irlandia yang juga membawa bantuan ke Gaza.

Saat ditanyakan apakah Dewan Keamanan PBB dapat mengacu situasi di Gaza untuk menjadi kasus dalam Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Pillay mengatakan, Israel sebelumnya sudah pernah diberikan sanksi.

Pillay yang merupakan mantan hakim ICC tengah berada di Kampala, Uganda untuk menghadiri konferensi yang meninjau ulang posisi ICC. Ini adalah pengadilan perang internasional pertama yang permanen. Pengadilan ini tengah berada dalam misi HAM di Uganda, salah satu dari lima kasus yang kii ditangani ICC.

Seorang pejabat Israel mengatakan pada Ahad (6/6) Sekjen PBB Ban Ki Moon semakin mendesak rencana adanya komisi internasional untuk menginvestigasi serangan tentara Israel ke kapal Mavi Marmara.

Ban menginginkan bekas Perdana Menteri Selandia Baru Geoffrey Palmer, seorang ahli hukum maritim, untuk mengepalai panel yang akan terdiri dari Israel, Turki dan Amerika Serikat. Pejabat ini berbicara dengan syarat anonim karena Ban belum mengumumkan rincian proposalnya.

Dorongan untuk penyelidikan internasional menempatkan Israel di bawah tekanan untuk menjelaskan mengapa upaya untuk menghentikan kapal bantuan dari melanggar blokade Gaza ini berbalik mematikan. Penyelidikan ini juga ingin mengungkap apakah tuduhan Israel bahwa di dalam kapal terdapat tentara bayaran pro Hamas itu benar-benar ada.

Jatuhnya sembilan korban tewas membuat marah dunia internasional dan mendesak agar blokade tersebut dicabut. Pembenaran Israel melakukan blokade karena khawatir akan Hamas pun dipertanyakan karena pada kenyataannya menyengsarakan rakyat sipil.

kemarahan atas kematian juga diminta panggilan dari banyak negara, termasuk Amerika Serikat, setidaknya mengangkat sebagian blokade bahwa Israel mengatakan diperlukan untuk mengisolasi para militan Islam Hamas dan menjaga mereka dari meningkatkan persenjataan mereka.

Delapan orang Turki dan seorang warga negara AS tewas dalam serangan 31 Mei, dan laporan otopsi pendahuluan yang dirilis oleh Turki menyatakan mereka ditembak sebanyak 30 kali.

Israel mengatakan pasukannya bertindak untuk membela diri terhadap orang-orang itu digambarkan sebagai ekstrimis Islam.

Israel telah menolak penyelidikan eksternal atas serangan tentara mereka ke kapal bantuan degan alasan mereka mampu menginvestigasi. Israe; juga menolak tentara mereka menjadi obyek penyelidikan internasional.

Keterlibatan lembaga internasional dinilai dapat meredakan ketegangan diplomatik Israel dengan Turki, yang merupakan sekutu dekat. Kabinet Netanyahu pun dikabarkan bertemu pada Ahad (6/6) untuk membahas usulan PBB dan pilihan lain untuk menyelidiki serangan itu.
by: Baiq
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Kamis, 03 Juni 2010

Haneen Za’bi


TEL AVIV--Parlemen Israel atau biasa disebut Knesset memutuskan untuk mengawal dan menjaga ketat anggotanya Haneen Za’bi (dari fraksi Nasional Demokrat) setelah mendapatkan ancaman pembunuhan. Dia juga menghadapi tekanan dari anggota Knesset ekstrem kanan dan ekstremis yahudi. Ini mereka lakukan setelah Haneen Za’bi ikut serta dalam Armada Kebebasan untuk Gaza.

Pejabat kantor Za’bi menegaskan, pihaknya menerima puluhan telepon dan email yang mengancam akan membunuh atau menyakiti Haneen. Bahkan sebagian lainnya berharap anggota parlemen Israel ini mati segera atau kehilangan anggota keluarganya dengan cara yang sama seperti yang dialami oleh relawan Gaza di Armada Kebebasan.

Za’bi sebelumnya mengalami kecaman dan protes keras dari barisan anggota Knesset dari sayap kanan ekstrem. Upaya kekerasan fisik pun dialami selama ia menyampaikan pidatonya Rabu (2/6)sore waktu setempat di depan Knesset. Akibatnya, terjadi keributan dalam sidang anggota parlemen Israel.

Pemandangan seperti ini belum pernah terjadi beberapa tahun terakhir di Knesset. Keributan memuncak setelah Za’bi menyebut serangan tentara Israel pada Senin lalu dan pembunuhan terhadap para relawan sebagai tindak kejahatan.

Za’bi menegaskan bahwa semua provokasi dan ancaman terhadap dirinya tidak akan menggentarkannya untuk menegakkan kewajiban nasionalismenya dan kemanusiaan. “Saya akan ikut dalam Armada Kebebasan dalam kesempatan lain meski ditekan oleh kelompok rasis Israel,” tegasnya menantang.

Za’bi (41) adalah satu dari 12 anggota parlemen Knesset Israel dari perwakilan Arab (Palestina) yang ikut dalam salah satu kapal bantuan kemanusiaan yang tergabung dalam Armada Kebebasan. Sebelumnya sempat ditahan, namun kemudian dibebaskan karena ia anggota parlemen Israel.

Sejumlah anggota Knesset yang mengkritik dan menyerangnya berasal dari fraksi Partai Kadema, Partai Buruh Israel, dan Likud. Mereka menyebut Za’bi sebagai teroris, penghianat, dan kuda binal. Mereka menyerukannya agar Za’bi diusir dari Knesset. Sebagian anggota lainnya berusaha berbuat kekerasan kepadanya.

Saat Za’bi berpidato, tiba-tiba anggota parlemen Israel dari partai Israel Betena yang masuk kelompok ekstrem kanan, Anastasia Mikhaeli, merebut mikrofon yang digunakan oleh Za’bi. Kemudian dia katakan, “Kenapa perempuan ini diperbolehkan bicara?” Sementara itu para pengawal keamanan berusaha menjauhkannya setelah sejumlah lainnya berusaha berbuat kekerasan kepadanya.

By: baiq’s
Sumber: infopalestina

Rachel Corrie, Siapakah Dia?

Selain Mavi Marmara, ada satu lagi kapal pengangkut bantuan kemanusiaan untuk Gaza yang namanya cukup terkenal. Kapal itu bernama Rachel Corrie. Saat ini, Kapal Rachel Corrie sedang berlayar menuju Gaza, setelah bertolak dari Malta pekan lalu. Siapakah Rachel Corrie?

Rachel Corrie

Dia adalah aktivis muda yang berjuang keras untuk membebaskan Gaza dari cengkeraman rezim zionis Israel. Corrie meninggal pada usia 23 tahun pada 16 Maret 2003 karena dilindas buldozer Israel. Saat itu, dia berupaya menghentikan penggusuran paksa rumah milik warga Gaza oleh Israel.


 

Untuk menghindari penggusuran, perempuan asal Washington itu pun pasang badan. Langkah ini pun harus dibayar mahal. Buldozer Israel kemudian menabrak dan melindasnya berkali-kali. Tubuh Corrie pun hancur. Dia menjadi martir bagi perjuangan membela Gaza.


 

Setelah menamatkan SMA, Corrie kemudian melanjutkan studinya ke The Evergreen State College. Di sinilah dia kemudian bergabung dengan gerakan kemanusiaan bernama Olympia Movement for Justice and Peace. Dari situ, dia lantas masuk International Solidarity Movement (ISM).


 

ISM didirikan tahun 2001, dan menjaring manusia dari berbagai penjuru dunia untuk menjalankan aksi damai melawan kekejaman zionis Israel. Gerakan ini berupaya untuk menekan Israel dan tentaranya supaya menghentikan penjajahan terhadap Palestina.


 

Untuk melancarkan aksinya, Corrie, kemudian berangkat ke Rafah di Jalur Gaza pada tahun 2003 dan mengikuti pelatihan selama dua hari untuk menjalankan aksi damai. Begitu menyaksikan banyaknya rumah warga Palestina yang dihancurkan Israel, dia sangat geram. Dia juga menyaksikan betapa setiap hari warga Palestina dibunuh oleh Israel.


 

Corrie merekam semua kejadian ini dalam email yang dikirimkan kepada keluarganya di Washington. "Wahai kawan dan keluarga, saya sudah dua pekan satu jam di Palestina. Saya masih kesulitan berkata-kata untuk bisa menggambarkan kondisi yang saya lihat di sini. Sungguh ini kondisi paling sulit buat saya untuk memikirkannya sambil duduk dan menuliskan kembali setelah berada di Amerika," begitu bunyi salah satu email Corrie yang dikirim 7 Februari 2003.

By: baiq's

Sumber:

  • Republika OnLine » Breaking News » Internasional

Kamis, 03 Juni 2010, 21:44 WIB

- americanwhotellthetruth